Rabu, 20 Juli 2011

Ummu Sulaim Perisai Rasulullah

       Ketika pulang dari perjalanan dari Syam (Syria), Malik menjumpai Ummu Sulaim binti Milhan isterinya telah masuk Islam. Tentu saja dia marah. "Apakah kau sudah berpindah agama?" tanya Malik.
"Tidak, aku tidak berpindah agama. Tetapi aku percaya dengan anak laki-laki ini" jawab isterinya.
Yang dimaksud anak laki-laki itu adalah Anas bin Malik Al Anshary, yang lahir di Madinah pada tahun ke-10 sebelum Hijriyah. Mendengar isterinya mengajarkan syahadat kepada anak lelakinya, Malik yang kafir itu semakin emosi.
        Dengan muka merah padam dia membentak isterinya."Jangan kau rusak anakku ini!""Aku tidak merusaknya" jawab isterinya.

Isra' Bersama Rasulullah Ke Langit Tertinggi

       Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Anas Ibnu Malik bahwa Rasulullah saw. Bersabda, "Didatangkan untukku Buraq yang merupakan hewan putih, panjangnya diatas himar dan dibawah bagal, kukunya berada di akhir ujungnya. Beliau bersabda, `Aku segera menunggainya hingga tiba di Baitul Maqdis.' Beliau bersabda, `Lalu ia mengikatnya dengan tali (rantai) yang biasa dipakai oleh para nabi untuk mengikat.' Beliau melanjutkan, `Kemudian aku memasuki masjid (Baitul Maqdis) dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah itu, aku keluar. Lalu Malaikat Jibril a.s. mendatangiku dan menyodorkan dua buah gelas yang satu berisi khamar dan lainnya berisi susu. Aku memilih gelas yang berisi susu dan Jibril a.s. berkata, `Engkau telah memilih kesucian.'

Kisah Alqamah Durhaka Kepada Ibundanya

stockvault-autumn-scene125352
Al-kisah:
        Konon dikisahkan bahwa pada zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqamah. Dia seorang pemuda yang giat beribadah, rajin shalat, banyak puasa dan suka bersedekah. Suatu ketika dia sakit keras, maka istrinya mengirim utusan kepada Rasulullah untuk memberitahukan kepada beliau akan keadaan Alqamah. Maka, Rasulullahpun mengutus Ammar bin Yasir, Shuhaib ar-Rumi dan Bilal bin Rabah untuk melihat keadaannnya. Beliau bersabda, “Pergilah ke rumah Alqamah dan talqin-lah untuk mengucapkan La Ilaha Illallah ”Akhirnya mereka berangkat kerumahnya, ternyata saat itu Alqamah sudah dalam keadaan naza’, maka segeralah mereka men-talqin-nya, namun ternyata lisan Alqamah tidak bisa mengucapkan La ilaha illallah.

Kisak Harut Dan Marut

       Al-Israa-iiliyaat dalam kisah "Harut dan Marut (Dinukil dari kitabal-israa-iiliyaat fit-Tafsiir, Dr. Muhammad bin Muhammad Abu Syahbah) Diriwayatkan oleh as-Sayuthi dalam kitab ad-Durrul Mantsuur, ditafsirkandalam firman Allah SWT, "… Dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikatdi negeri Babil yaitu Harut dan Marut…." (al-Baqarah: 102). Terdapat riwayat yang sangat banyak dan kisah-kisah yang menakjubkan ini yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Ibnu Mas'ud, dan Ali. Juga oleh IbnuAbbas, Mujahid, Ka'ah, Rabi', dan as-Sady yang meriwayatkan dari Ibnu Jarirath-Thabari dalam tafsirnya, Ibnu Mardaweh,

SEPOTONG ROTI PENEBUS DOSA

       Abu Burdah bin Musa Al-Asy'ari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: "Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti."
       
        Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh

Sabtu, 16 Juli 2011

Kisah Bijak “Ayah, Anak dan Keledai “

        Suatu hari seorang ayah mengajak anaknya pergi ke luar kota untuk berdagang. Dia percaya bahwa pendidikan terbaik adalah gabungan teori dan praktik sekaligus. Oleh karenanya ia menginginkan agar sejak dini anaknya mengerti apa yang dikerjakan ayahnya, sehingga kelak pada saatnya, sang anak bisa meneruskan usaha orang tuanya. Hal lain yang ingin diraih adalah agar sang anak tahu betapa keras perjuangan Sang Ayah. Dari sini ia akan mendapatkan dua pelajaran sekaligus. Pertama respek terhadap orang tua. Kedua mengerti bahwa mencari nafkah itu tidaklah mudah, sehingga ia akan menghargai jerih payah kedua orang tuanya, hidup lebih bertanggung jawab dan tidak berfoya-foya

Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash

Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan Kami wasiatkan (perintahkan) kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan menderita kelemahan diatas kelemahan dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu! Kepada-Ku tempat kembali. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Luqman: 14-15)

       Ayat-ayat yang mulia ini mempunyai latar belakang kisah tersendiri dan mengejutkan; menyebabkan satu golongan diantara dua golongan yang bertentangan jatuh terbanting, berhubungan dengan pribadi seorang pemuda lemah lembut. Akhirnya kemenangan berada di pihak yang baik dan beriman.
Tokoh kisah ini ialah seorang pemuda Makkah, keturunan terhormat, dan dari ibu bapak yang mulia. Nama pemuda itu Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu.

Ketika Cinta Mengingat-Nya

       Ketika waktu istirahat tiba, hampir semua murid berhamburan keluar kelas menuju sebuah kantin untuk memenuhi panggilan perutnya. Berbeda dengan Najmi dia hanya duduk di kelas bersama temannya yang lain, Najmi pun hanya duduk di bangkunya dan sedang asyik mencoret-coret buku tulisnya dengan beberapa huruf yang dirangkai menjadi sebuah nama, dan tidak lain nama tersebut adalah seseorang yang ia sukai.

            Berawal dari ketidaksengajaannya bertemu di suatu tempat, Najmi melihat seorang cowok yang langsung memikat hatinya, mungkin hanya sepintas rasa suka ketika ia melihatnya. Tetapi akhirnya dia bisa berkenalan dengan laki-laki itu. Entah apa penyebabnya mereka berdua sudah saling mengenal dan akrab satu sama lain. Najmi pun sangat senang tentang hal itu. Seorang cowok yang kelihatan tinggi, putih, dan baik itu yang membuat Najmi selalu memikirkannya. Meskipun Najmi dekat dengan cowok itu, tetapi dia tidak ada keinginan untuk pacaran. Dekat dengan cowok itu saja dia sangat senang.

Rabu, 13 Juli 2011

Kisah Perang Badar

       Perang Badar terjadi pada 7 Ramadhan, dua tahun setelah hijrah. Ini adalah peperangan pertama yang mana kaum Muslim (Muslimin) mendapat kemenangan terhadap kaum Kafir dan merupakan peperangan yang sangat terkenal karena beberapa kejadian yang ajaib terjadi dalam peperangan tersebut. Rasulullah Shallalaahu 'alayhi wa sallam telah memberikan semangat kepada Muslimin untuk menghadang khafilah suku Quraish yang akan kembali ke Mekkah dari Syam. Muslimin keluar dengan 300 lebih tentara tidak ada niat untuk menghadapi khafilah dagang yang hanya terdiri dari 40 lelaki, tidak berniat untuk menyerang tetapi hanya untuk menunjuk kekuatan terhadap mereka. Khafilah dagang itu lolos, tetapi Abu Sufyan telah menghantar pesan kepada kaumnya suku Quraish untuk datang dan menyelamatkannya. Kaum Quraish maju dengan pasukan besar yang terdiri dari 1000 lelaki, 600 pakaian perang, 100 ekor kuda, dan 700 ekor unta, dan persediaan makanan mewah yang cukup untuk beberapa hari.

Kisah Khalid Bin Walid

        ORANG seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam.
Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin? demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam.
        Khalid dilahirkan kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Banu Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk diantara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanaknya kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.

Jumat, 08 Juli 2011

Suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu

~Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa hati itu ibarat cermin. Bila hati itu bersih, laksana sebuah cermin yang jernih yang bisa memantulkan bayangan diri yang sebenarnya. Cermin yang jernih akan secara jujur memperlihatkan kecantikan dan kekurangan di dalam penampilan seseorang. Setiap perilaku yang baik akan terlihat baik..., sedangkan perilaku yang buruk akan jelas terpampang di dalam cermin hati.~

Kisah Luqmanul Hakim

       Ibnu Katsir mengatakan bahwa Luqmanul Hakim—yang ada didalam Al Qur’an—bernama Luqman bin ‘Unqa bin Sidran. Ada juga yang mengatakan bahwa dia adalah Luqman bin Tsaran sebagaimana dikisahkan oleh as Suhailiy dari Jarir dan al Qutaibiy. As Suhailiy juga mengatakan bahwa Luqman adalah orang Nubiyan dari penduduk Ailah.

Kisah Ashabul Kahfi

       Mereka adalah para pemuda yang diberi petunjuk oleh Allah Ta’ala serta Dia mengilhami mereka keimanan, sehingga mereka mengenal Allah dan mengingkari keyakinan kaum mereka yang menyembah berhala. Mereka mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah akidah mereka disertai dengan perasaan takut akan kekejaman dan kekerasan kaum mereka, seraya berkata, artinya, “Tuhan kami alah Tuhan langit dan bumi, kami tiada akan menyembah Tuhan selain Dia. (Jika kami sembah), tentu kami berkata dengan perkataan yang jauh (Dari kebenaran)”. (Al-Kahfi: 14), yakni perkataan keji, dusta dan zhalim.

Minggu, 03 Juli 2011

TANDA-TANDA KECIL DATANGNYA KIAMAT

        Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.        

Kisah Burung Ababil dan batu Sijjil




      Aku adalah burung Ababil, hamba Allah yang patuh. Aku tidak memiliki keinginan apa pun selain mengabdi kepadaNYA. Aku bagian pasukan khusus yang hanya diperintah oleh Tuanku, dan kami adalah mahluk yang tenaganya lebih kuat daripada manusia. Jadi untuk membinasakan manusia, bukan masalah bagi kami.
       Beberapa kali kami menerima tugas dari Tuan kami. Salah satunya ketika kami menerima perintah Allah untuk menghancurkan kaum Luth yang membangkang. Allah SWT berfirman, " Maka tatkala datang adzab kami, kami jadikan negeri Luth itu bagian yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan kami hujani mereka dengan sijjil (batu dari tanah yang terbakar) dengan bertubi-tubi, yang di beri tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang-orang yang zhalim". QS Hud : Ayat 82-83.

CIRI CIRI ORANG MUNAFIK II




16. Mencaci Maki Kehormatan Orang-Orang Soleh   
   Apabila orang munafik membelakangi orang-orang soleh, dia akan mencaci maki, menjelek-jelekkan, mengumpat, dan menjatuhkan kehormatan mereka di majlis-majlis pertemuan. Firman Allah SWT: "Mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan." (Al-Ahzab: 19)

CIRI CIRI ORANG MUNAFIK I



      Di dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mendengar kata "munafik" diucapkan orang. Dan bila itu terjadi, biasanya perhatian kita langsung akan terpusat pada sosok yang disebut-sebut munafik tadi. Bahkan tidak jarang kita sendiripun tergoda untuk ikut menambahkan komentar (gibah) mengenai sosok sial yang disebut munafik ini. Lalu, sejauh mana sebetulnya pengetahuan kita tentang Munafik? Berikut adalah ciri-ciri orang munafik menurut Islam.